Alangkah ruginya manusia yang hanya menyedari makanan dan harta benda semata-mata sebagai NIKMAT Allah. Sedangkan ia lupa mata dan penglihatan juga adalah nikmat Allah, telinga dan pendengaran adalah nikmat Allah, udara disekitarnya adalah nikmat Allah, kasih sayang sesama manusia juga adalah nikmat Allah...Namun, NIKMAT yang paling utama adalah IMAN dan ISLAM. Allah telah meletakkan dirinya dalam kelompok manusia yang mengimani ALlah Rabbul Jalil. Maka syukurilah NIKMAT ini...
Kemudian, manusia sering terlupa bahawa nikmat Allah terlalu besar hingga Ia menangguhkan azabnya sehingga hari kiamat. Lihatlah apa yang yang terjadi kepada kaum Aad yang ditimpa azab lantaran kebongkakannya terhadap Allah, kaum Pompeii yang lalai, begitu juga dengan Firaun dan pengikut-pengikutnya. Betapa Allah memberi kita peluang untuk bertaubat sebelum nyawa dipisahkan dari jasad. Ini juga adalah NIKMAT Allah yang tidak ternilai harganya. Maka syukuri NIKMAT ini...
Bagaimana pula dengan peringatan-peringatan yang diberikan kepada kita? Sedarkah kita segala musibah, kesusahan, kesakitan, kesukaran samada yang dilalui sendiri atau melihat dan berkongsi derita dan sengsara dengan orang lain juga adalah NIKMAT Allah. Alangkah malangnya hidup ini jika Allah tidak meletakkan sebarang peringatan buat diri kita. Secara-tiba kita pergi mengadapNya dengan tangan yang kosong. Maka syukurilah NIKMAT peringatan-peringatan ini...
hanya mula disyukuri apabila ia sudah pergi.
ReplyDelete